Satu Dari Dua

Kali ini aku menulis untuk kamu. Iya, kamu. Sesosok wajah yang terlalu lama untuk tak terlihat. Getaran suara serak khas yang akan selalu membuatku menoleh. Gestur hangat yang diberikanmu padaku setiap kita bertemu.


Aku rindu kamu. 
Susah. Aku kira tak akan sesusah ini.
Sering tak terasa. Sekalinya terasa, dalam rasanya. Seperti telah kupendam lama-lama.
Aku tak pandai berkata sepertimu. Bagaimana pun, aku selalu kagum dengan caramu bertutur kata. Lisan maupun tulisan.

Egois sekali rasanya menginginkan kamu disini. Aku tahu itu. Tapi, terkadang kita butuh sifat individualistis, ya? Katanya sih begitu. Aku tidak memaksa, hanya ingin memberi tahu kamu bahwa aku percaya padamu.

Sampai ketemu bulan Juli/Agustus nanti, Safira Dias Setyo Putri. Satu dari dua Safira favoritku.


P.S. Ini semua karena kamu dan sebuah tulisan di lamanmu.