Jikalau

Sang jari terhentak. Disusul tempat ubun-ubun bernaung. 


"Apa yang salah?" Ujar pikiran. Hening untuk beberapa saat. Tidak ada jawaban. Toh insan ini memang sendirian di ruang. Apa yang kamu harapkan?

Kadang kamu pikir sudah melangkah jauh, namun ketika kamu menengok, kok tidak jauh dari mula? Rasanya seperti jalan di tempat. Berulang kali simpul ini berusaha dilepas, berulang kali pula kamu pikir simpulnya sudah terlepas. Sepertinya masih ada seutas benang yang tertinggal. Cuma seutas benang. Kamu bisa saja mengambilnya lalu membuang benang itu. Jika kamu mau.