It's New Year's Eve.
Tadaa
Who made it? shafiranjani at 22.57.00
Terka
Aku benci hanya bisa menerka
Who made it? shafiranjani at 16.34.00
One Shade of Grey
Dissapoint others is easy, dissapoint yourself is hard.
Who made it? shafiranjani at 16.30.00
Sepucuk
Hai, B.
Who made it? shafiranjani at 23.23.00
Moonyah
I hate this moody side of me. Like...seriously..I got stuffs to be done.
Who made it? shafiranjani at 23.28.00
That Side
As dominant this introvert side on me might be, I guess I'm pretty much predictable. No, I'm not that kind of book who gives you the spoiler on the title book printed on the cover. However, I guess I'm kind of predictable.
Who made it? shafiranjani at 15.11.00
You
The act of affection, to me, often comes with the act of hatred.
I hate the butterfly.
I hate that stupid-anxiousity.
Who made it? shafiranjani at 15.52.00
Klik
Mau tahu sesuatu? Ya mungkin kamu sudah bisa menerka pula. Aku suka menulis. Selalu suka menulis, kalau perlu aku tegaskan. Mungkin satu dari tak banyak hal yang berubah dariku sejak berstatus siswa sekolah dasar. Jadi tertarik pikiran ini ke beberapa tahun lalu. Tunggu..aku sudah tua, ya. Cukup tua untuk menyadari bahwa masa bangku sekolah dasarku sudah terlewati hampir satu dekade. Pada saat itu, aku sadar aku suka menulis. Setiap ditanya, aku selalu menjawab penulis adalah pekerjaan impianku. Di waktu luang aku menulis cerita pendek. Pernah kucoba curahkan waktu untuk menulis novel. Sayangnya hanya berakhir wacana di antara file komputer lamaku. Beranjak remaja. Aku dikenalkan akan media maya. Blog. Seperti yang aku tulis saat ini, sepertinya begitu. Wujud tulisanku sudah bertransformasi sekian kali. Entah lah. Tidak pernah benar-benar menghitungnya. Menarik sesungguhnya mengetahui berbagai karakter tulisan yang bisa aku dalami. Untuk saat ini, aku masih menikmati menulis. Seperti yang aku sematkan di kalimat ke empat: selalu suka. Aku menikmati menulis di kala bosan. Aku menikmati menulis di kala sepi. Menulis seperti mendapat bahu tambahan di sisiku. Membuatku semakin kuat. Merasa semakin kuat, setidaknya.
Who made it? shafiranjani at 21.33.00