Aku benci hanya bisa menerka
Aku benci hanya bisa menatap
Tapi apa lagi?
Kutanya lagi dan lagi
Banyak, sesungguhnya
Dinding tipis menghalangi
Ilusi seakan tidak tipis
Membuat nyali hilang bagai kabut
Sesal mungkin datang
Mungkin tidak sekarang
Tapi pasti akan datang
Kalau tidak diguncang